Kolaborasi FDIK dengan UniSHAMS Malaysia

Rabu, 08 Mar 2023 | 10:57:47 WIB - Oleh FDIK UINB Padang


Kolaborasi FDIK dengan UniSHAMS Malaysia

Selasa, 07 Maret 2023, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi melakukan penandatanganan dan serah terima Letter Of Intent dengan  Universitas Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah Kedah Malaysia (Dr. Wakidul Kohar, M.Ag sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Dr. Mohd Suhadi bin Mohamed Sidik sebagai Director Center of Counselling and Psychological Studies & Services, UniSHAMs). LOI meruapakan salah satu tahap awal untuk melakukan kolaborasi dan menindaklanjuti Kerjasama antar kedua perguruan tinggi sesuai dengan bidang yang ditekuni dalam aspek Tridarma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Eksekutif Stadium General Collaboratif dengan tema “Prospects of Da`wa Counselling In Indonesia and Malaysia”. Dr. Wakidul Kohar, M.Ag sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi mengucapkan selamat datang kepada delegasi Malaysia di Ranah Minang. Dekan juga memperkenalkan kepada peserta  unsur pimpinan dan dosen yang hadir dan empat program studi di dakwah.

Kegiatan Staidum General Colaborations (SGC) diisi oleh para Pakar Konseling baik dari UniSHAMS, UNP, dan UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar serta dari Dewan Pengurus Wilayah Perkumpulan Ahli Bimbingan Konseling Islam Sumatera Barat. Narasumber dari DPW PABKI Sumatera Barat (Nazirman,S.Ag.MA) mengangkat judul “Scientific development prospects of Islamic guidance and counselling in Indonesia”. Perwakilan dari UniSHAMS mengangkat tajuk “Concelling Careier”, Prof. Dr. Firman, M.A, Kons (Kepala Depeatemen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang) membahas tentang “Dakwah dalam Peradaban Masyarakat 5.0”, dan Dr. Ardimen, M.Pd. Kons (Wakil Direktur Program Pascasarjana UIN Mahmud Yunus Batusangkar) membahas “Prospek dakwah di Era 5.0”.

Nazirman mengemukan bahwa dakwah bukan hanya sekedar megajak, menyeru maupun memanggil, akan tetapi juga upaya sistematis dalam memperbaiki umat melalui kegiatan taujih wal irsyad (Bimbingan dan konseling). Posisi Konseling dalam rumpun keilmuan dakwah berada pada bagian dakwah ahsan qaul meliputi Irsyat, taujih, Istiyfa` dan wa`zh. Nazirman menegaskan secara terminology dakwah dalam makna kekinian “Da'wah is broadly not only related to efforts to call, or plead but is also a planned activity of a da'i that is systematic, philosophical, methodical, and humanist. Da'wah is carried out verbally, in writing, and actual work (things) in growing and building awareness, understanding, appreciation, strengthening beliefs, changing living conditions and practice, and defending the values of Islamic teachings with specific methods and approaches to achieve goals—happiness, safety, and welfare of life in this world and the hereafter. Mengenai Dakwah dalam kaitannya dengan konseling, Nazirman menegaskan ”Da'wah is a systematic, methodical, humanist and philosophical process by a preacher (da`i) towards his mad`u in inviting, calling, summoning, guiding, changing, regulating, managing, and improving living conditions through words, deeds, actions, and exemplary so that mad`u (client) knows, understands, believes, accepts, practices and fights for the teachings of da'wah (Islam) in life so that a safe, happy and prosperous life is realized in this world and the hereafter”.    Berkaiatan dengan arah pengembangan PABKI melalui oraganisasinya sedang dan akan mengembangkan berbagai bidang kepakaran keilmuan konseling yang terakomudir dalam bidang-bidang keahlian seperti : BK Agama, BK Remaja, BK Keluarga, BK Pendidikan, BK ABK, BK Industri, BK Karier, BK Sosial, BK Mental, BK Rohani Islam, BK pascabencana, BK Multikultural. Untuk Sumatera Barat akan mengembangkan Konseling terapi dan BK Keperawatan rohani Islam. Nazirman dipenghujung pemaparannya mengajak agar semua pihak dapat mengambil dan mengembangan secara seirius salah satu bidang yang akan dijadikan penciri dari Konseling Melayu Serumpun.

Prof. Dr. Ahmad Rozelan (Pensyarah Konseling Karier) memaklumatkan bahwa Kemajuan dan kesukseskan dalam berkarier sangat diperlukan keterampilan emosi, Kesehatan mental dan keseimbangan otak kiri dan kanan dalam beraktifitas. Prof. Dr. Firman, MS.Kons dalam presentasinya menekankan dan menawarkan arah kolaborasi Konseling pada aspek Kesehatan Mental. Menurut Firman, kondisi Kesehatan metal masyarakat mulai dari kalangan anak-anak, remaja telah terkontaminasi bahkan cenderung megarah kepatologis salah satu efek dari perkembangan teknologi pada 5.0 ini. Para remaja sudah mulai mengabaikan nilai-nilai dan etika moral dan sibuk dengan berbagai games dan menghabiskan waktu di dunia maya dengan berbagai menu yang ditawarkan. Tanpa disadari semua itu akan mewarnai karakter mereka. Dr. Ardimen menyarankan agar dakwah berbenah menghadapi tantangan 5.0 dengan cara berkolaborasi dalam menyiapkan SDM melalui perbaikan kurikulum dan bersinergi antar displin keilmuan agar mampu mengahadpi tuntutan zaman. Kegiatan ini diakhiri dengan pertukaran LOI dan cendramata. Semua pihak berharap kolaborasi kedua Universitas ini akan membawa banyak manfaat untuk segala bidang kedepannya.